Sukses

Bos OpenAI Kritisi Film Oppenheimer, Gagal Menginspirasi Generasi Muda Jadi Fisikawan

Menurut CEO OpenAI Sam Altman, film terbaru Christopher Nolan Oppenheimer ternyata tidak bisa berhasil menginspirasi generasi muda untuk menjadi fisikawan.

Liputan6.com, Jakarta - Film terbaru Christopher Nolan, yakni Oppenheimer, diketahui telah mendapatkan begitu banyak respons positif dari para kritikus. Salah satunya dapat dilihat dari situs Rotten Tomatoes.

Berdasarkan konsensus dari para kritikus, Oppenheimer mendapatkan skor 94 persen dari 309 review. Adapun ulasan itu diberikan oleh para kritikus dari Time Magazine, Bloomberg News, RogerEbert.com, South China Morning Post, hingga The Australian.

"Oppenheimer menandakan pencapaian luar biasa lain dari Christopher Nolan yang meraih benefit dari performa tour-de-force Murphy dan visual yang mencengangkan," tulis situs tersebut.

Kendati mendapatkan sejumlah respons positif, CEO OpenAI Sam Altman tampaknya memiliki pandangan berbeda. Lewat kicauan di Twitter, ia mengekspresikan kekecewaannya terhadap film ini.

Mengutip informasi dari NDTV, Senin (24/7/2023), Sam kecewa karena film ini dianggap belum bisa menginspirasi generasi muda untuk menjadi fisikawan. Ia pun membandingkannya dengan film The Social Network yang dianggap mampu menginspirasi para founder startup.

"Saya berharap film Oppenheimer akan menginspirasi generasi muda menjadi fisikawan, tapi saya rasa hal itu tidak terjadi. Mari buat film yang seperti itu," tulis Sam Altman melalui akun dengan nama @sama.

Pernyataan itu ternyata disambut kicauan Elon Musk yang setuju dengan kicauan Sam. Lewat balasan singkat, pemilik Twitter itu hanya berkomentar 'Indeed' yang menyatakan dirinya sepakat dengan bos OpenAI tersebut.

Terlepas dari pernyataan tersebut, sejumlah kritikus film menyatakan film Christoper Nolan ini memang menggagumkan. Kritikus film dari Time menyebut Nola berhasil membentuk kisah Oppenheimer sebagai sebuah puisi epik.

Sementara kritikus South China Morning Post memuji para lawan main Murphy yang berperan sebagai Oppenheimer, seperti Emily Blunt dan Robert Downey Jr. Ia juga menyebut "Oppenheimer" sebagai film zaman ini.

"Merinci cara dunia membuka kotak Pandora nuklir, Oppenheimer lebih dari sekadar biopik sejarah. Ini terasa lebih seperti film zaman kita," tulis SCMP.

2 dari 3 halaman

Sutradara Oppenheimer Christopher Nolan Ingatkan Para Ilmuwan Soal Bahaya AI

Yang menarik, sutradara Oppenheimer Christopher Nolan berharap agar filmnya bisa jadi pelajaran bagi para ilmuwan yang menggarap kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Seperti yang sudah banyak diketahui, J. Robert Oppenheimer, yang dijuluki sebagai bapak bom atom dan kisahnya diangkat di film tersebut, menyesali penemuannya tersebut. 

"Sekarang akulah kematian, sang penghancur dunia," begitulah kata-kata terkenal dari Oppenheimer yang mengutip Bhagavad Gita.

Dalam bincang-bincang usai screening film Oppenheimer beberapa waktu lalu, Nolan mendapatkan pertanyaan mengenai apa yang diharapkannya menjadi pelajaran bagi Silicon Valley dari film tersebut.

"Saya pikir apa yang saya ingin mereka ambil adalah konsep akuntabilitas," kata Nolan, seperti dilansir The Verge, dikutip Rabu (19/7/2023).

 

3 dari 3 halaman

Nolan Sorot Pentingnya Akuntabilitas di Inovasi Teknologi

Christopher Nolan pun menjelaskan ketika seseorang berinovasi dengan teknologi, dia harus memastikan ada akuntabilitas.

Ia mengacu pada berbagai macam inovasi teknologi yang dianut oleh Silicon Valley, sementara perusahaan yang sama menolak mengakui kerugian yang telah mereka timbulkan berulang kali.

"Munculnya perusahaan-perusahaan selama 15 tahun terakhir berbicara tentang kata-kata seperti 'algoritma', tidak tahu apa artinya dalam pengertian matematis apa pun yang bermakna," ujar pembuat film Inception itu.

"Mereka hanya tidak mau bertanggung jawab atas apa yang dilakukan algoritma itu," imbuh sutradara trilogi The Dark Knight itu. "Diterapkan ke AI? Itu kemungkinan yang menakutkan. Menakutkan."

(Dam)

Video Terkini